Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 06 November 2015

Bahaya kabut asap bagi kulit

Bahaya asap bagi kulit

Bahaya Asap bagi Kulit apakah bisa terjadi ?. Kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan telah membuat warganya diselimuti bahaya asap tebal selama lebih kurang dua bulan terakhir.Bahaya asap akibat polusi dan kebakaran hutan ini pun telah menyebabkan jatuh banyak korban, yang rata-rata menderita gangguan pernapasan akut atau ISPA, bahkan sampai menyebabkan korban meninggal.

Tidak hanya organ pernapasan yang terkena dampak bahaya asap. Paparan polusi dari asap knalpot kendaraan bermotor, industri dan asap kebakaran hutan juga berpotensi merusak kulit.

Berbeda dengan kerusakan kulit akibat sinar matahari yang biasanya terlihat dalam jangka pendek (sunburn, kulit menggelap, iritasi, kulit terkelupas), bahaya asap dan polusi biasanya baru terasa setelah bertahun-tahun. Hal ini lebih membahayakan karena tidak segera disadari sehingga penanganannya pun seringkali terlambat.

"Masalah dari yang ditimbulkan bahaya asap dan polusi ini seringkali tidak terlihat, karena tidak ada tanda-tanda secara langsung bahwa kulit Anda mengalami kerusakan," papar seorang dermatologist, Dr. Dhaval Bhanusali, seperti dikutip dari Self.

Paparan polusi biasanya baru terlihat setelah usia menua. Polusi menyebabkan kerusakan pada struktur kolagen --protein yang menjaga elastisitas kulit-- sehingga menimbulkan keriput dan garis-garis yang dalam pada kulit terutama wajah. Selain itu berdasarkan penelitian yang dimuat dalam Journal for Investigative Dermatology, polusi juga bisa mengakibatkan hiperpigmentasi; ditandai dengan warna kulit tidak merata dan timbulnya flek kecoklatan.

Jika efek buruk sinar matahari bisa ditangkis dengan lotion berformula SPF (perlindungan terhadap UVB) dan PA (melindungi dari UVA) atau memakai busana lengan panjang, kacamata hitam serta topi, maka polusi berbeda penanganannya. Dokter spesialis kulit Dr. Tsippora Shainhouse mengatakan, kunci pertama dan utama mencegah kerusakan kulit akibat polusi adalah rajin membersihkan wajah.

Lakukan konsep pembersihan dua langkah agar wajah bersih maksimal. Diawali dengan pemakaian makeup remover atau cleansing oil untuk mengangkat sisa makeup, debu serta kotoran yang menempel di wajah ketika Anda beraktivitas di luar. Kemudian baru dilanjutkan dengan cleansing foam.

Menurut Tsippora, membersihkan wajah adalah cara yang efektif untuk menangkal efek buruk atau bahaya asap dan polusi jangka pendek dari polusi. Seperti kulit kemerahan atau jerawat. Disarankan juga melakukan pengelupasan kulit dengan cara scrubbing. Disarankan scrub wajah satu-dua kali seminggu.

"Scrubbing akan mencegah peradangan pada kulit, mengelupaskan sekaligus menyingkirkan sel-sel kulit yang rusak juga membantu menghilangkan partikel polusi yang lebih kecil, yang bisa masuk ke dalam kulit dan menyerang kolagen," jelas dokter kulit berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat ini.

Pencegahan dari dalam juga tak kalah penting. Perbanyak konsumsi makanan atau minuman yang mengandung antioksidan tinggi. Santaplah makanan dengan berbagai jenis dan warna, karena masing-masing pigmen pembentuk warna pada sayur dan buah memiliki antioksidan yang berbeda, dengan khasiat yang juga bervariasi.

"Makan sayuran hijau, minum teh hijau, konsumsi produk yang mengandung vitamin A, C dan E. (Antioksidan) bekerja sebagai penahan yang mencegah polutan merusak permukaan kulit dan masuk ke dalam pori-pori," terang Tsippora.

Bagaimana dengan perawatan dari luar? Adakah produk yang diklaim bisa melindungi kulit dari bahaya polusi? Saat ini di pasaran sudah tersedia berbagai produk anti-polutan. Baik itu berupa lotion, serum, masker atau krim. Pastikan terdapat label anti-pollutant pada kemasannya. Tsippora mengatakan, produk-produk kosmetik anti-polutan bekerja dengan tiga langkah; menyingkirkan partikel polusi dari permukaan kulit, melawan radikal bebas dan menciptakan lapisan pelindung pada kulit.
Semoga anda terhindar dari bahaya asap dan polusi,agar pernafasan dan kulit anda tidak rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About