Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 21 November 2015

Ciri ciri rumah adat bali

Bali merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Pulau bali berada diantara pulau lombok dan pulau jawa. Provinsi yang terkenal dengan tempat wisata berkelas internasional ini memiliki adat kebudayaan yang unik, baik dalam seni budaya bali, makanan khas bali, sampai dengan rumah adat suku bali. Kesemuanya memiliki ciri khas tersendiri yang menarik sehingga banyak orang tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. Dalam posting ini penulis akan memberikan gambaran tentang ciri khas rumah masyarakat bali dan penjelasannya.

Penjelasan Rumah Adat Suku Bali

Dalam membangun sebuah rumah, biasanya masyarakat bali berpedoman pada Asta Bhumi dan Asta Kosala Kosali atau bisa di artikan seperti fengshui bagi budaya chinese. Masyarakat bali memiliki kepercayaan bahwa sebuah kedinamisan dapat tercapai jika terwujudnya keharmonisan antara Tri Hita Karana (Pawongan, Pelemahan, dan Parahyangan)

Rumah adat suku bali harus memiliki susunan ruang seperti pekarangan rumah yang di bagi menjadi 3 bagian atau disebut dengan Tri Angga :

  • Utama Mandala; Pekarangan bagian depan yang diperuntukkan untuk tempat suci atau parahyangan
  • Madya Mandala; Bagian tengah diperuntukkan untuk penguni rumah atau pawongan
  • Nista Mandala; Bagian belakang untuk palemahan
Untuk rumah di desa dataran terbagi menjadi sembilan bagian dengan mengikuti konsep Sanga Mandala sebagai dasar penataan ruangan, yaitu :
  1. Kaja Kangin/ Utamaning Utama;
  2. Kaja/ Utamaning Madya;
  3. Kelod-Kauh/ Utamaning Nista;
  4. Kangin/ Madyaning Utama;
  5. Tengah/ Madyaning Madya;
  6. Kauh/ Madyaning Nista;
  7. Kelod-Kangin/ Nistaning Utama;
  8. Kelod/ Nistaning Madya;
  9. Kelod-Kauh/ Nistaning Nista;
Seperti yang dapat kita lihat bahwa arsitektur rumah suku bali dipenuhi dengan hiasan seperti ukiran dan pewarnaan yang cukup unik. Namun jangan kira ukiran atau hiasan tersebut tidak memiliki makna penting bagi masyarakat bali. Ukiran atau hiasan tersebut merupakan simbol ungkapan keindahan serta penyampaian komunikasi. Patung-patung yang ada disetiap rumah adat bali memiliki makna bagi keyakinan/ kepercayaan masyarakat bali dan sebagai simbol-simbol ritual.

Ciri khas rumah adat Bali
 

  • Panyengker karang/ tembok batas rumah;
  • Pintu masuk;
  • Tempat beribadah/ pamerajan, sanggah;
  • Bale daja/ meten/ gedong di sebelah utara rumah;
  • Bale dangin di sebelah timur rumah;
  • Dapur berada di sebelah selatan;
  • Bale dauh berada di sebelah barat;
  • Tugu Pangijeng Karang;
  • Sumur
  • Lumbung tempat penyimpanan beras

Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa rumah adat suku bali di desa dataran memiliki 9 bagian pekarangan. Untuk masyarakat di pegunungan cukup sederhana hanya memiliki 3 bagian yaitu :

  1. Sanggah;
  2. Bale meten;
  3. Bale delod;
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai rumah adat masyarakat bali yang unik dan menarik. Dengan konsisten mempertahankan adat budaya, maka hal ini juga sangat berpengaruh terhadap dunia pariwisata di bali

 

 

2 komentar:

  1. saya suka artikel yang anda sajikan
    kunjungi juga website kami https://jasaarsitekmalang.net/

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About