Jumat, 13 November 2015
Perbedaan Jamur kulit dan Jamur kuku
Apakah anda tau Jamur kutu dan Jamur Kuku Jamur adalah suatu organisme yang sulit dihilangkan, karena memiliki dinding sel. Jamur memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, karena bisa hidup di beberapa bagian tubuh. Penyakit jamur yang paling sering dialami oleh sebagian besar orang adalah jamur kulit dan jamur kuku.Jamur kulit dan jamur kuku berbeda.
Dilihat dari namanya, sudah jelas bahwa jamur kulit dan jamur kuku berdasarkan organ yang terkena. Jamur kulit adalah jamur yang mengenai kulit dan jamur kuku adalah jamur yang mengenai kuku.
Dr. Margaretha Indah Maharani, SpKK selaku ahli dermatologi menjelaskan, meski sama-sama jamur, dari gejala klinis tentu ada perbedaan dari jamur kulit dan jamur kuku.
"Selain dari letaknya, keluhan dari penderita jamur tersebut berbeda. Kalau jamur kulit, kita lebih aware karena adanya bercak-bercak merah pada kulit, merasa panas, gatal dan perih" kata dr. Rani saat temu media beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ia menambahkan, seseorang yang terkena jamur kulit biasanya akan cepat untuk melakukan pengobatan, karena gejalanya terlihat dari kulit yang memerah dan gatal. Sehingga bisa segera diberi salep atau obat oles lainnya.
Sementara itu, jamur kuku ditandai dengan kuku yang berubah warna menjadi kuning hingga gelap dan kuku menjadi retak dan tidak rata.
"Karena jamur kuku ada di kaki dan tidak menimbulkan rasa perih, mereka yang terkena jamur kuku biasanya menutupi dan tidak mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Mereka cenderung memakai alas kaki atau sepatu yang tertutup guna menutupi jamur kuku tersebut" pungkasnya.
Padahal, dengan menutupi kaki artinya mempercepat proses berkembang biaknya jamur. Karena dengan sepatu yang tertutup, kaki menjadi lembab dan jamur menyukai tempat yang lembab.
Untuk jamur kuku, pengobatannya bisa dengan mengoleskan obat anti jamur. Sebaiknya, dilakukan pada malam hari dan pastikan kaki dalam keadaan kering. Selain itu, rajin memotong kuku. Jika kondisinya semakin parah dan tidak kunjung membaik, segera konsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar