1. Mobilitas Sosial Horizontal
Mobilitas sosial
horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial dari suatu
kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Dalam mobilitas
sosial ini, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang, misalnya
peralihan kewarganegaraan atau pekerjaan. Contoh, pak ahmad pada awalnya adalah
seorang guru matematika di SMK. Oleh karena merasa tidak cocok di tempat
kerjanya, ia memutuskan untuk pindah menjadi guru matematika di SMA. Dari
contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa pada diri pak Nano tidak ada perubahan
status. Ia tetap sebagai guru pengajar matematika di sekolah yang sederajat.
2. Mobilitas
sosial Vertikal
Mobilitas
sosial Vertikal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial dari suatu
kedudukan sosial tertentu ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.
Sesuai dengan arahnya maka terdapat dua jenis mobilitas yaitu, mobilitas sosial
vertikal ke atas (social climbing) dan mobilitas sosial vertikal kebawah
(social sinking).
Mobilitas
sosial keatas memiliki dua bentuk yang utama.
a) Masuk
dalam kedudukan yang lebih tinggi.
Hal ini ditandai dengan
masuknya individu-individu yang berkedudukan rendah ke dalam kedudukan yang
lebih tinggi. Contoh, pak Ahmad adalah seorang guru Sosiologi di salah satu
SMA. Oleh karena memiliki persyaratania diangkat menjadi kepala sekolah. Jadi
pak Ahmad telah memasuki kedudukan yang lebih tinggi.
b) Membentuk
kelompok baru
Pada bentuk ini terjadi
pembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang
lebih tinggi dari pada kedudukan individu pembentuk kelompok tersebut. Contoh
pembentukan dewan pembina dalam struktur organisasi yang dulunya tidak ada
dalam struktur kepengurusan. Sebagai contoh, pak Ahmad adalah anggota salah
satu organisasi. Dia sangat aktif. Karena keaktifannya dia dan beberapa
kawannya yang sama-sama aktif diberi kehormatan oleh seluruh anggota organisasi
tersebut untuk diangkat menjadi dewan pembina.
Mobilitas sosial
vertikal kebawah mempunyai dua bentuk utama.
a) Turunnya
kedudukan
Pada bentuk ini,
kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah. Contoh,
·
seorang pengusaha yang menggeluti bisnis
perumahan tiba-tiba bangkrut. Banyak pelanggan yang tidak bisa melunasi
utangnya. Kemuian pengusaha itu membuka warung kelontong dengan membeli kios di
pasar inpres.
·
Seorang prajurit yang dipecat karena
lari meninggalkan dinas ketentaraannya
·
Seorang karyawan salah satu perusahaan
diberhentikan dengan tidak hormat karena malakukan korupsi
b) Turunnya
derajat kelompok
Pada bentuk ini, derajat
sekelompok individu dan kelompok merupakan salah satu kesatuan. Contoh,
penurunan derajat kelompok adalah penurunan masyarakat terhadap bangsawan,
karena perubahan sistem pemerintahan dari monarki ke republik.
3. Mobilitas
Antargenerasi, Intragenerasi dan Gerak Sosial Geografis
Mobilitas
sosial, selain dapat bergerak vertikal dan horizontal, juga dapat bergerak
keturunan. Berikut ini kita akan mempelajari mobilitas antar generasi dan
mobilitas intragenerasi, serata gerak sosial geografis.
a. Mobilitas
antargenerasi
Secara
umum, mobilitas antargenerasi berarti mobilitas dua generasi atau lebih,
misalanya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya.
Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik maupun turun
dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan itu
sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi
lainnya. Sebagai contoh, Pak Parjo adalah seorang tukang becak. Ia hanya
menamatkan pendidikannya hingga Sekolah Dasar, tetapi ia berhasil mendidik
anaknya menjadi seorang pengacara. Contoh itu menunjukan telah terjadi
mobilitas vertikal antar generasi.
b. Mobilitas
intragenerasi
Mobilitas
ini adalah peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Mobolitas
intragenerasi adalahmobilitas yang terjadi dalam satu kelompok genrasi
yangsama. Contohnya adalah gerak sosial yang terjadi pada masa kemerdekaan.
Kemerdekaan memberikan peluang yang besar bagi masyarakat untuk berpindah
status.
Berikut
ini, contoh mobilitas intragenerasi.
·
Banyak mantan pejuang kemerdekaan yang
beralih profesi menjadi pengusaha.
·
Pemuda angkatan 90-an memiliki
kesempatan yang luas untuk mengembngkan iptek karena hidup di tengah-tengah era
globalisasi dan industrialisasi
c. Gerak
sosial geografis
Gerak
sosial geografis adalah perpindahan individu ataukelompok dari satu daerah ke
daerah lain, misalnya transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi.
Contoh
gerak sosial geografis adalah sebagai berikut
·
Banyak warga masyarakat desa yang
dulunya petani mengadu nasib si kota-kota besar, tetapi sekarang menjadi
pedagang, sopir, dan pembantu rumah tangga
·
Banyak warga di sekitar gunung berpi
pindah ke daerah pantai karena gunung itu akan meletus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar