Menikah muda sangat toidak baik.karena Menikah muda menghambat masa depan.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana
Yembise meminta para orangtua untuk tidak membiarkan anak perempuan
menikah muda di usia anak atau di bawah 18 tahun.
Yohana menegaskan, anak-anak seharusnya menamatkan pendidikannya terlebih dahulu agar bisa mendapat masa depan yang lebih baik.
“Jangan biarkan anak-anak menikah di usia muda. Sudah saatnya
anak-anak harus bersekolah,” kata Yohana dalam Festival Kabupaten/Kota
Layak Anak di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu
(7/11/2015).
Yohana menjelaskan, jika menikah di terlalu muda, anak akan cenderung
tidak mau lagi melanjutkan sekolah. Anak sulit mendapat kesempatan
bekerja yang lebih baik. Keuangan keluarga pun akan bermasalah
“Nikah usia muda sangat membatasi ruang gerak anak. Masa depan mereka enggak berjalan mulus,” lanjut Yohana.
Berdasarkan data, sebanyak 11,3 persen remaja perempuan telah menikah
di usia 10-15 tahun dan 32 persen menikah di usia 16-18 tahun. Dari 43
persen remaja di bawah usia 18 ini sudah hamil saat menikah atau hamil
setelah satu tahun menikah.
Pernikahan usia dini terkadang juga
didahului kasus kehamilan tindak diinginkan. Untuk itu, pendidikan
seksual di sekolah atau kepada para anak atau remaja sangat penting.
Masalah ini sebenarnya telah menjadi perhatian banyak pihak.
Sayangnya judicial review Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974
untuk menaikkan usia minimum menikah perempuan jadi 18 tahu ditolak oleh
Mahkamah Konstitusi.
Dalam UU tersebut, disebutkan usia legal
minimum untuk menikah bagi perempuan adalah 16 tahun, namn dengan
persetujuan orangtua. Batas usia 16 tahun dinilai mashi terlalu muda.
Pernikahan usia anak berdampak buruk bagi kesehatan. Pernikahan di
usia terlalu muda dapat menyebabkan angka kematian ibu dan kematian
bayi baru lahir. Selain itu, menikah terlalu muda tentunya merengut
masa kanak-kanak, menghambat kesempatan anak untuk sekolah, hingga
dampak ekonomi bagi pembangunan Indonesia.
Senin, 09 November 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar